Latar Belakang
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu guru harus dapat mendesain pembelajaran yang berpusat pada anak, guru tidak bisa memaksa anak untuk menjadi seperti yang guru inginkan, sebaliknya guru harus mampu menggali dan menemukan potensi, dan jati diri anak didiknya. Anak di beri kebebasan namun tetap dengan tuntunan dan mendampingan serta arahan yang positif dari guru agar tidak kehilangan arah yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Pembelajaran selama ini pada umumnya belum mengarah pada bagaimana pengembangan bakat dan potensi anak didik. Banyak hal yang mendasari hal ini diantaranya metode yang digunakan guru dalam pembelajaran, sarana belajar, suasana dan kenyamanan kelas. Jadikan sekolah menjadi rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid adalah hal yang pastinya di inginkan semua pihak. Bahkan keinginan itu bisa menjadi sebuah impian dan mimpi yang ingin di wujudkan dalam sebuah visi,. Dalam pelaksanaan mewujudkan visi tidaklah mudah, perlu perubahan yang mendasar dan upaya yang konsisten. Inilah salah satu tujuan vis, yaitu untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini. Ibarat seorang pelari perlu mengetahui garis start dan garis finish sebelum pelari itu benar-benar berlari melintasi jalur lari nya.
Dan pada modul 1.3 ini saya mempelajari materi visi Guru Penggerak dan saya telah merumuskan dengan penuh keyakinan visi saya mengenai murid di masa depan, dengan visi :
" Terwujudnya peserta didik yang berkarakter akhlakul karimah"
Setelah memutuskan visi yang ingin saya capai mengenai murid dimasa depan, maka saya membuat rancangan mengenai strategi perubahan yang akan saya lakukan berdasarkan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA ) dengan tahapan B-A-G-J-A. Perubahan tersebut saya mulai dengan membuat pembelajaran yang dapat menggali bakat dan minat murid. Pembelajaran yang tetap menyenangkan di segala situasi.
Tujuan dari aksi nyata "terwujudnya peserta didik yang berkarakter akhlakul karimah" ini yaitu :
a. Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berfikir baik dan berperilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur.
c.Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
d.Menjadikan anak lebih mandiri, maju dan bertanggungjawab.
e. Menciptakan siswa dengan pribadi yang tangguh
Deskripsi Aksi Nyata yang dilakukan
Aksi Nyata tersebut saya mulai dengan menyusun strategi Perubahan dengan pendekatan IA tahapan B-A-G-J-A. Adapun tahapannnya sebagai berikut :
Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan
Dari penerapan Visi yang mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia dengan tahapan B-A-G-J-A proses pembelajaran menjadi mengena/berpihak kepada anak, Hasil pembelajaran anak menjadi lebih baik, siswa dapat memaknai materi dan metode serta manfaat terkait materi yang sudah di pelajari, siswa antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, serta siswa dapat mendemonstrasikan/ptaktik langsung pada kegiatan-kegiatan nya.
Pembelajaran yang di dapat dari pelaksanaan
Dengan perpaduan materi, metode, strategi pembelajaran yang dilakukan guru, sehingga terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif dan murid terlihat lebih semangat serta gembira karena mereka bisa berkolaborasi bersama temannya. Tingkat kebosananan muridpun berubah menjadi pembelajaran lebih bermakna dan hal yang penting yang bisa di capai adalah murid dapat menguasai pembelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan mereka dengan pembiasaan-pembiasaan adab, sopan, santun serta pembentukan karakter akhlakul karimah.
Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang
Lebih terbuka dengan rekan guru dalam berbagai informasi dan praktik baik yang telah di lakukan dalam rangka mewujudkan peserta didik yang mandiri dan kreatif.
Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menarik dan menyenangkan dilingkungan yang lebih besar.
Melakukan study banding kepada guru atau sekolah yang telah mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada siswa, pembelajaran yang menyenangkan dan menyenangkan sebagai referensi.
Dokumentasi kegiatan